Senin, 18 April 2011

Organik Oatmilk Energi

Susu organik ini diberikan oleh tante saya setelah ia pulang dari tour ke China. Pertama kali minum susu ini, rasanya hambar dan kental banget, terus sempat ngeri juga karena dalam susu tersebut ada bintik-bintik hitamnya, yang katanya itu adalah kacang hitam, bagus untuk membantu pencernaan. 

Aku termasuk orang yang kadang mengalami gangguan pencernaan. Serasa serat yang dimakan kurang banget, jadi "pengeluaran" kadang tidak teratur. Semenjak minum susu ini, masalah pencernaan udah berkurang banyak, dan perut ini tidak terlalu "buncit" hehehe, jadi lebih gampang makan. Bagi yang pernah minum produk ini, bisa share ke saya juga yah, kalau saya cek websitenya bio green ini, disana memang banyak produk yang berkualitas. 

Berikut informasi produk dari organik oatmilk energi yang saya kutip

Organik Oatmilk Energi adalah alternatif terbaik untuk susu sapi dengan semua manfaat susu gandum, Omega-3 dan Lecithin. Rasanya ringan dan lembut, tetapi tidak mengandung salah satu alergen yang biasanya hadir dalam susu sapi lebih baik dari susu rasanya. Sangat sesuai untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup sehat anda.

Non-dairy alternatif untuk susu sapi
* Non-transgenik OAT, biji rami, lesitin 
* Laktosa gratis 
* Kolesterol gratis 
* Cocok untuk vegetarian 
* Khusus untuk mereka yang alergi terhadap susu sapi 

Cocok untuk: 
* Vegetarian 
* Hati & masalah pembuluh darah 
* Fight osteoporosis 
* Laktosa atau alergi susu sapi individu 
* Anak-anak 12 bulan di atas untuk orang yang berusia

Bahan  yang terdapat susu ini
Oats (non-GMO), minyak biji rami (non-GMO), Barley Malt Syrup,
Lecithin (non-GMO), Premium I.S.P., Garam Laut.

Cara Penyediaan:
Ambil 2 sendok makan (30g) campur dengan 250cc air hangat.

Catatan: Biogreen Oatmilk memiliki kadar serat 3,75%. Hal ini tentunya akan menetap di dasar cangkir.
Tidak cocok untuk bayi dibawah 12 bulan.



Selasa, 12 April 2011

Tanaman Sarang Semut


Sarang semut merupakan tanaman obat asal Papua yang sangat berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit secara aman dan alami. Sarang semut secara rutin sudah digunakan sebagai tumbuhan obat oleh masyarakat pedalaman bagian barat Wamena, Papua, seperti suku di Bogondini dan Tolikara.

Sebetulnya sarang semut tak hanya terdapat di Papua. Tanaman ini juga dapat ditemukan di Ambon, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan dan Nusa Tenggara Timur. Hanya yang ditemukan di Papua, keragamannya sangat tinggi, hampir seluruh varietas ditemukan di sana. Selain jenis Myrmecodia pendans yang sudah terbukti berkhasiat secara empiris, disana juga terdapat Myrmecodia jobiensis, Myrmecodia erinacea, Myrmecodia alata, Myrmecodia tuberosa, dan lain-lain.

Sarang semut mengandung senyawa antioksidan , vitamin dan mineral yang tinggi. Pada hewan semut, antioksidan yang terdapat dalam tanaman tersebut sangat dibutuhkan untuk menjaga agar tempat telur jauh dari kuman penyakit (seperti lebah madu). Selain itu, sarang semut juga mengandung asam formiat. Hal ini membuat banyak para ahli berpendapat bahwa sangat mungkin khasiat dari tanaman itu berasal dari saliva atau kelenjar liur semut serta mikroba yang berasosiasi dengan semut yang tinggal dalam tanaman tersebut.

Di dalam tanaman sarang semut ditemukan senyawa flavonoid dan tanin. Flavonoid merupakan golongan senyawa fenolik yang banyak mengandung pigmen tumbuhan. Kebanyakan flavonoid berfungsi sebagai antioksidan dan bersama antioksidan tokoferol (vitamin E) dalam tanaman sarang semut, sangat berkhasiat sebagai pencegah kanker. Sedangkan tanin berupa polifenol tanaman dengan rasa pahit dapat digunakan untuk pengobatan diare, menghentikan perdarahan (pada kasus "mimisan" dan wasir, misalnya)

Banyak mekanisme kerja flavonoid dari tanaman sarang semut yang sudah terungkap. Misalnya, inaktifasi bahan karsinogen, antipoliferasi sel kanker/tumor, menghambat siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis dll.

Dalam penyakit infeksi, flavonoid tersebut berfungsi sebagai antibiotik untuk berbagai bakteri dan virus seperti penyakit tuberkulosis, virus herpes dan virus HIV/AIDS. Aktivitas antioksidan yang didapatkan dalam tanaman sarang semut cukup tinggi, paling tidak menghambat 50% dari aktivitas radikal bebas. Selain aktivitas sebagai antioksidan, tanaman itu diyakini dapat menyembuhkan penyakit encok/rematik, asma, katarak, diabetes, migrain, memperbaiki fungsi ginjal dan beberapa penyakit lain.

Tanaman sarang semut juga mengandung mineral, seperti kalsium, zat besi, fosfor, natrium, kalim, seng (Zn) dan magnesium yang cukup. Kalsium sangat dibutuhkan dalam kerja jantung, dan rangsangan impuls saraf. Zat besi sangat dibutuhkan dalam pembentukan hemoglobin, aktivator enzim dan transport oksigen. Fosfor sangat diperlukan dalam proses penyerapan kalsium. Natrium dan kalsium sangat dibutuhkan dalam keseimbangan elektrolit, dan juga keseimbangan asam basa, rangsangan impulssarf, ritme jantung dan lain-lain. Sedangkan seng (Zn) sangat dibutuhkan untuk fungsi seksual, pertumbuhan, sistem kekebalan tubuh dll. Magnesium sangat dibutuhkan untuk memperkuat tulang dan gigi, keseimbangan basa, membantu aktivitas neuromuskular dan lain-lain.